Senin, 06 April 2009

KOMPONEN DALAM AIR CONDITIONER:

Komponenen pengamanan merupakan bagian yang sangat penting bagi keselamatn kerja karena sebaik apapun mesin bekarjatidak menutup kemungkinan dapat terjadi kecelakaan. Komponen pengaman berfungsi untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan melindungi alat kerja, tempat kerja, serta pekerja dari musibah.

1.Saklar Tekanan Pengeluaran.

Saklar tekanan pengeluaran berfungsi untuk mematikan compresor apabila tekanan pengeluran turun pada batas tertentu, maka saklar dapat mematikan compresor jika suhu udara di bawah ketentuan.

PRESSURE SWITCHLPS

2.Katup Pembuang Tekanan

Katup pembuang tekanan terletak pada receiver drier dehidrator. Katup ini berfungsi membuang tekanan

yang berlebihan. Batas tekanan yang diizinkan biasanya antara 450 sampai 500 psi. Jika tekanan dalam compresor melalui batas-batas tersebut katup akan membuka dan membuang tekanan keluar.

3.Saklar Panas

Saklar panas berfungsi untuk mencegah panas dan tekanan yang berlebihan pada sistem AC. Panas yang berlebihan dapat disebabkan oleh kekurangan pelumasan, kebocoran refrigerant, dan sebagainya. Apabila suhu sistem AC berlebihan tabung sensor yang berisi refrigerant menyebabkan diafragma mengembang dan titik kontak menutup. Jika titik kontak saklar panas kembali maka akan terjadi hubungan rangkaian sehingga menyebabkan aliran listrik melalui sekring panas, dan sekring panas meleleh. Akibatnya, arus yang ke kopling compresor terputus dan compresor berhenti.

WERSTAN - RESISTOR

WERSTAN

4.Saklar Kipas.

Saklar kipas berfungsi untuk membuat kipas bekerja secara otomatis jika suhu mesin sangat panas, kipas sistem AC di tempatkan di depan condensor.

5.Alat Pencegah Beku.

EXPANSI

EXPANSI

Alat antibeku berfungsi untuk mencegah terjadinya pembekuan pada sirip-sirip evaporator sangat merugikan karena mengurangi efek pendinginan.

KATUP EXPANSI - EXPANSION VALVE

Katup expansi berfungsi untuk mengatur refrigeran yang masuk ke evaporator. Katup expansi dilengkapi pegas katup, bola thermal, dan diafragma. Katup ditekan oleh pegas agar selalu menutup sedangkan bola thermal selalu berusaha mendorong katup untuk membuka. Diafragma terletak di atas katup expansi dan berhubungan dengan pena penggerak katup. Jika pena katup turun, maka katup akan membuka dan sebaliknya apabila kompresor hidup, maka aliran refrigeran cair yang bertekanan tinggi masuk dan katup jarum akan membuka lebar. Ketika kevakuman pada saluran masuk, besar tekanan dalam bola thermal sangat tinggi , kemudian tekanan ini diteruskan oleh diafragma lewat pipa kapiler. Tekanan bola thermal dalam diafragma melawan tekanan pegas katup dan tekanan pipa equalizer sampai diafragma melengkung. Lengkungan diafragma tersebut diteruskan ke katup dengan perantaraan pena penggerak. Katup membuka dan refrigeran dalam evaporator naik karena dipanasi oleh udara hangat yang melewati evaporator, akibatnya refrigeran mendidih dan menjadi gas. Gas refrigeran tersebut mengalir menuju saluran pemasukan pemasukan ke kompresor. Walau sedang mendidih suhunya tetap dingin dan membantu mendinginkan bola thermal sehingga akan mengurangi tekanan pada diafragma.

Skema Expansi

Ketika refrigeran melewati evaporator, tekanan saluran hisap naikdan tekanan ini mendorong diafragma. Jika tekanan dalam bola thermal turun sama dengan kenaikan tekanan dalam saluran hisap, pegas akan menutup katup. Apabila katup tertutup, refrigeran tidak mengalir ke evaporator, tekanan saluran masuk turun dan suhu naik.Turunnya tekanan mengurangi kenaikan equlizer pada diafragma. Bersamaan dengan tekanan bola thermal naik karena suhu saluran masuk naik.Hal ini membuat diafragma melengkung ke bawah dan membuka katup sehingga refrigeran lebih banyak masuk ke evaporator.

Bekerjanya katup expansi diatur sedemikian rupa agar membuka dan menutupnya katup tersebut sesuai dengan temperatur evaporator atau tekanan di dalam sistem.

Ada 2 tipe katup expansi yang sering d pergunakan:

1.Katup Expansi bentuk Siku / Kapiler

ExpansiKapiler

EXPANSI KAPILER

2.Katup Expansi bentuk Blok / Kotak

ExpansiKotak

EXPANSI BLOK

Supaya hubungan kompresor dengan motor penggeraknya dapat diputuskan dan dihubungkan (pada saat AC dihidupkan dan dimatikan)maka kita memerlukan sebuah kopling magnet yang dipasang pada poros kompresor bersama roda pulley.

MAGNET CLUTCH(KOPLING MAGNET):

Magnet Clutch

MAGNET CLUTCH

Kopling magnet berfungsi untuk memutus dan menghubungkan putaran mesin ke pulley kompresor. Jika sistem kopling mulai bekerja maka arus listrik mengalir ke kumparan elekromagnet,pelat jangkar berputar bersama-sama pulley dan jika arus listrik dimatikan kemagnetan pada kumparan elektromagnetnya hilang dan pelat jangkar lepas dari puley karena tekanan pegas pengembali, maka kompresor akan berhenti.

RECEIVER DRIER:

Saringan dikonstruksi berupa tabung silinder yang di dalamnya terdapat sel silika yang menyerap uap air pada zat pendingin. Pada bagian atas saringan kebanyakan dilengkapi dengan kaca pengontrol untuk melihat zat pendingin yang beredar dalam sistem.Biasanya pada saringan dua buah saklar yang bekerja berdasarkan tekanan atau temperatur (saklar menghubung bila tekanan atau temperatur dalam saringan melebihi melebihi dari batas maksimal). Kadang-kadang saringan dilengkapi juga dengan tutup pengaman yang terbuat dari wood metal, tutup pengaman ini akan cair bila temperatur zat pendingin mencapai batas yang ditentukan.

Receiver Drier

RECEIVER DRIER

Receiver dryer berfungsi untuk menampung refrigerant cair. Receiver drier dilengkapi dengan filter, desiccant, sight glass dan fusible plug. Filter berfungsi membersihkan kotoran yang ada dalam refrigrant. Fungsi filter tersebut sangat penting sebab jika refrigerant kotor akan menyebabkan karat pada komponen-komponen pada sistem AC. Desiccant berfungsi untuk mencegah terjadinya pembekuan kotoran di dalam lubang katup expansi dan evaporator. Kotoran yang membeku tersebut menghambat aliran refrigrant, fusible plug berfungsi sebagai alat sebagai alat pengaman . Jika kondensor rusak atau beban pendinginan berlebihan, maka tekanan aakan merusak komponen, dalam keadaan ini solderan khusus pada fusible plug meleleh sehingga refrigrant dapat keluar. Dengan demikian, komponen tidak rusak dan solderan khusus tersebuh meleleh pada suhu 95derajatC sampai dengan 100derajatC.

SISTEM KERJA AIR CONDITIONER / AC :

Sistem kerja AC terdiri dari bagian yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tekanan supaya penguapan dan penyerapan panas dapat berlangsung.Sistem kerja AC dapat diuraikan sebagai berkut :

SISTEM AC MOBIL

1. Zat pendingin bertekanan tinggi dari kompresor berupa gas.

2. Zat pendingin yang sudah didinginkan oleh kondensor berubah bentuk dari gas menjadi cair.

3. Zat pendingin yang telah diturunkan tekanannya oleh katup ekspansi, berubah bentuk menjadi uap.

4. Zat pendingin yang telah menyerap panas pada evaporator berubah bentuk menjadi gas.

5. Zat pendingin yang berbentuk gas diberi tekanan oleh kompresor sehingga beredar dalam sistem AC,karena adanya tekanan maka zat pendingin menjadi panas.

6. Kondensor akan medinginkan zat pendingin tersebut (kondensasi),sementara tekanan zat pendingin masih tetap tinggi dan berubah bentuk menjadi cair.

POSISI PARTS AC MOBIL DALAM SYSTEM…

POSISI PARTS AC MOBIL


1 komentar: