Senin, 18 Mei 2009

Suhu adalah suatu besaran pokok yang menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda.

Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu dengan tepat dan dapat dinyatakan dengan angka. Termometer bekerja dengan memanfaatkan sifat termometrik zat yang dijadikan pengisi termometer, yaitu sifat fisik zat yang berubah karena perubahan suhu.

Beberapa sifat termometrik zat seperti:

  1. pemuaian kolom cairan dalam pipa kapiler
  2. hambatan listrik seutas kawat platina
  3. pemuaian suatu keping bimetal
  4. pemuaian tekanan gas pada volume tetap
  5. radiasi yang dipancarkan benda

Pembuatan skala pada termometer raksa. Ada 4 langkah untuk menentukan skala sebuah termometer raksa:

  1. menentukan titip tetap bawah (titik lebur es murni)
  2. menentukan titik tetap atas (titik didih air murni)
  3. membagi jarak antara kedua titik tetap menjadi beberapa bagian yang jaraknya sama.
  4. memperluas skala di bawah titik tetap bawah dan di atas titik tetap atas

Skala atau satuan suhu yang digunakan dalam sistem internasional adalah skala kelvin, dimana nol kelvin adalah suhu paling rendah yang mungkin dimiliki oleh suau benda. Pada suhu nol kelvin, partikel-partikel sama sekali tidak bergerak (diam). Karena itu, suhu nol kelvin disebut juga suhu nol mutlak.

Beberapa skala termometer yang dijumpai dalam keseharian adalah skala celcius. Angka-angka untuk titik didih tetap bawah dan titik tetap atas skala-skala termometer ditunjukkan pada tabel di bawah ini!

Termometer

Titik tetap bawah

Titik tetap atas

Celcius

0

100

Reamur

0

80

Fahrenheit

32

212

Kelvin

273

373

Rumus Konversi Skala = C : R : (F – 32) : (K – 273) = 5 : 4 : 9 : 5

Termometer raksa dan termometer alkohol mempunyai kelebihan masing-masing. Keunggulan termometer raksa dibandingkan alkohol adalah: (1) raksa mudah dilihat karena mengkilat, (2) jangkauan raksa cukup lebar (-400C sampai dengan 3500C). Keunggulan termometer alkohol dibandingkan raksa adalah: (1) alkohol lebih peka, sebab perubahan volumnya lebih besar daripada raksa untuk perubahan suhu yang sama. Jadi, untuk perubahan suhu yang sama, perubahan panjang kolom raksa lebih besar, (2) alkohol dapat mengukur suhu yang sangat dingin, misalnya suhu di kutub, sebab titik beku alkohol sangat rendah, yaitu -1120C.

Untuk mengukur suhu yang sangat tinggi digunakan termometer gas yang jangkauan suhunya lebar (-2500C sampai dengan 15000C). Untuk mengukur suhu yang sangat tinggi (di atas 10000C) seperti tungku peleburan baja atau permukaan matahari (di atas 60000C), digunakan pirometer. Pirometer mengukur radiasi yang dipancarkan oleh benda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar